Kalimat, Penulisan Kalimat, dan Penggunaan Kalimat
Kalimat adalah kumpulan kata yang setidaknya terdiri atas subjek dan predikat. Kalimat pun dapat terbentuk dari satu klausa maupun beberapa klausa. Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir.
Predikat adalah bagian yang menandai apa yang telah diucapkan atau dituliskan oleh pihak pertama.
Objek adalah hal yang akan menjadi topik pembicaraan.
Pelengkap merupakan bagian frasa verbal yang membuatnya menjadi predikat lengkap dalam sebuah klausa.
Keterangan merupakan suatu bagian pada kalimat yang berfungsi untuk membuat kalimat menjadi lebih jelas atau memperjelas kalimat.
Susunan Pola Kalimat Dasar
Pola ini terhitung pola kalimat yang paling dasar dan sederhana. Sebab, pola ini hanya berupa subjek (S) dan predikat (P) saja. Adapun contoh kalimat yang menggunakan pola ini adalah:
Petani bercocok tanam. (S= Petani, P= bercocok tanam )
Kalimat, Penulisan Kalimat, dan Penggunaan Kalimat
Unsur-Unsur Kalimat
- Unsur Subjek
- Unsur Predikat
Predikat adalah bagian yang menandai apa yang telah diucapkan atau dituliskan oleh pihak pertama.
- Unsur Objek
Objek adalah hal yang akan menjadi topik pembicaraan.
- Unsur Pelengkap
Pelengkap merupakan bagian frasa verbal yang membuatnya menjadi predikat lengkap dalam sebuah klausa.
- Unsur Keterangan.
Keterangan merupakan suatu bagian pada kalimat yang berfungsi untuk membuat kalimat menjadi lebih jelas atau memperjelas kalimat.
Susunan Pola Kalimat Dasar
- S-P
Pola ini terhitung pola kalimat yang paling dasar dan sederhana. Sebab, pola ini hanya berupa subjek (S) dan predikat (P) saja. Adapun contoh kalimat yang menggunakan pola ini adalah:
Petani bercocok tanam. (S= Petani, P= bercocok tanam )
- S-P-O
Pola yang terdiri dari subjek (S), predikat (P), dan objek (O). Adapun contoh kalimat dengan pola ini adalah:
Adik sedang memainkan piano. (S= adik, P= sedang memainkan, O= piano)
- S-P-Pel
Pola ini terdiri atas subjek (S), predikat (P), dan pelengkap (Pel).
Contoh:
Langit malam ini bertaburan bintang-bintang. (S= langit malam ini, P= bertaburan, Pel= bintang-bintang)
- S-P-K
Merupakan pola yang terdiri atas subjek (S), predikat (P), dan Keterangan (K). Pola ini biasanya dapat dijumpai pada kalimat deklaratif aktiif intransitif dan kalimat aktif intransitif. Adapun contoh pola ini adalah:
Burung-burung bersahutan di pagi hari. (S= burung-burung, P= bersahutan, K= di pagi hari)
- S-P-O-K
Pola ini merupakan pola yang paling umum dan paling dikenal di masyarakat. Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa pola ini terdiri atas subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K). Adapun contohnya adalah:
Lukita mengerjakan tugas sekolah dengan sungguh-sungguh. (S= Lukita, P= mengerjakan, O= tugas, K= dengan sungguh-sungguh)
- S-P-O-Pel
Pola ini terdiri atas subjek (S), predikat (P), objek (O), dan pelengkap (Pel). Adapun contohnya adalah:
Adik membelikan kucingnya makanan kucing. (S= Adik, P= membelikan, O= kucingnya, Pel= makanan kucing)
- S-P-Pel-K
Adalah pola yang terdiri atas subjek (S), predikat (P), pelengkap (Pel), dan keterangan (K). Contoh:
Anak-anak bermain bola di tanah lapang. (S= anak-anak, P= bermain, Pel= bola, K= di tanah lapang)
- S-P-O-Pel-K
Merupakan pola kalimat yang paling kompleks dan lengkap karena semua unsur kalimat terkandung di dalamnya. Contoh:
Adik membelikan kucingnya makanan kucing dengan uang sakunya sendiri. (S= adik, P= membelikan, O= kucingnya, Pel= makanan kucing, K= dengan uang sakunya sendiri)
Kalimat Inti dan Inti Kalimat
- Kalimat Inti
Kalimat inti merupakan kalimat yang hanya terdiri dari inti subjek dan inti predikat. Kalimat inti adalah kalimat yang strukturnya menjadi dasar struktur kalimat. Orang-orang juga biasa mengenal kalimat inti sebagai kalimat sederhana.
- Inti Kalimat
Inti kalimat merupakan unsur-unsur yang wajib ada dalam sebuah struktur kalimat. Sebuah kalimat wajib memiliki unsur subjek (S) dan predikat (P). Jadi inti kalimat adalah subjek (S) dan predikat (P).
Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan; serta cara memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat.
Kesalahan Dalam Penulisan Kalimat
- Pleonastis
Pleonastis atau pleonasme adalah pemakaian kata yang mubazir (berlebihan), yang sebenarnya tidak perlu.
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pleonastis adalah:
Banyak tombol-tombol yang dapat Anda gunakan.
Kalimat ini seharusnya: Banyak tombol yang dapat Anda gunakan.
- Kontaminasi
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan kontaminasi dapat kita lihat pada kalimat berikut ini:
Fitur terbarunya Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.
- Salah pemilihan kata
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemilihan kata dapat kita lihat pada kalimat berikut ini:
Saya mengetahui kalau ia kecewa.
Seharusnya: Saya mengetahui bahwa ia kecewa.
- Salah nalar
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan nalar dapat kita lihat pada kalimat berikut ini:
Bola gagal masuk gawang.
Seharusnya: Bola tidak masuk gawang.
- Pengaruh bahasa asing atau daerah (interferensi)
- Kata depan yang tidak perlu
Sering kali kita membuat kalimat yang mengandung kata depan yang tidak perlu seperti pada kalimat berikut:
Di program ini menyediakan berbagai fitur terbaru.
Agar menjadi efektif, sebaiknya kita menghilangkan kata depan di, sehingga kalimatnya menjadi:
Program ini menyediakan berbagai fitur terbaru.
﹎﹎﹎﹎﹎﹎﹎
Sekian penjelasan dari materi "Kalimat, Penulisan Kalimat, dan Penggunaan Kalimat", semoga berguna dan bermanfaat bagi pembaca.
Comments
Post a Comment