Diksi (Pilihan Kata)
Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Penggunaan ketepatan pilihan kata ini dipengaruhi oleh kemampuan pengguna bahasa yang terkait dengan kemampuan mengetahui, memahami, menguasai, dan menggunakan sejumlah kosa kata secara aktif yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sehingga mampu mengomunikasikannya secara efektif kepada pembaca atau pendengarnya.
Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah suatu pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif. Sering juga makna denotatif disebut makna konseptual. Kata makan, misalanya, bermakna memasukkan sesuatu ke dalam mulut, dikunyah, dan ditelan. Makna makan seperti itu adalah makna denotatif.
Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Kata makan dalam makna konotatif untung atau pukul. Makna konotatif berbeda dari zaman ke zaman. Ia tidak tetap. Kata kamar kecil mengacu kepada kamar yang kecil (denotatif), tetapi kamar kecil berarti juga jamban (konotatif).
Contoh: Dia adalah wanita cantik (denotatif), Dia adalah wanita manis (konotatif). Kata cantik lebih umum daripada kata manis.
Makna Umum dan Khusus
Kata umum adalah kata yang mempunyai cakupan ruang lingkup yang luas, kata-kata umum menunjuk kepada banyak hal, kepada himpunan, dan kepada keseluruhan. Contoh kata umum: binatang, tumbuh-tumbuhan, penjahat, kendaraan.
Kata khusus adalah kata-kata yang mengacu kepada pengarahan pengarahan yang khusus dan konkrit. Kata khusus memperlihatkan kepada objek yang khusus. Contoh kata khusus: Yamaha, nokia, kerapu, kakak tua, sedan.
Kata Konkret dan Abstrak
Kata konkret yaitu kata yang mempunyai rujukan berupa objek yang dapat diserap oleh panca indera. Kata konkret memiliki ciri bisa dirasakan, dilihat, diraba, didengar, dan bisa dicium.
Contoh :
- Sandang
- Pangan
- Rumah
- Bekerja
Kata abstrak adalah sebuah kata yag memiliki rujukan berupa konsep atau pengertian. Sesuai dengan namanya kata abstrak lebih memerlukan pendalaman pemahaman, karena sifatnya yang tidak nyata.
Contoh :
- Kaya
- Miskin
- Kesenian
- Kerajinan
Sinonim, Antonim, dan Akronim
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda. Namun, memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinonim dapat juga disebut sebagai persamaan kata atau padanan kata.
Contoh :
- Binatang = Fauna
- Tanaman = Flora
- Bohong = Dusta
- Haus = Dahaga
Antonim adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan, pertentangan, atau kontras antara yang satu dengan yang lainnya. Lebih sederhana, antonim adalah suatu kata yang berlawanan makna dengan kata lain.
Contoh:
- Gelap x Terang
- Kaya x Miskin
- Sedih x Senang
- Tua x Muda
Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.
Contoh:
- Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)
- Angkot (Angkutan Kota)
- Sinetron (Sinema Elektronik)
- Pemda (Pemerintah Daerah)
Ungkapan Idiomatik
Ungkapan idiomatik adalah konstruksi yang khas pada suatu bahasa yang salah satu unsurnya tidak dapat dihilangkan atau diganti. Ungkapan idiomatik adalah kata-kata yang mempunyai sifat idiom yang tidak terkena kaidah ekonomi bahasa.
Hiponim, Homonim, Homofon, dan Homograf
Hiponim (dari bahasa Yunani hupó, "di bawah" dan ónoma, "nama") atau kata khusus adalah sebuah kata atau frasa yang gugus semantiknya atau artinya tercakup di dalam kata lain yaitu hipernimnya (dari bahasa Yunani hupér, "di atas" dan ónoma, "nama") atau kata umumnya.
Homonim adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama. Jika lafalnya sama disebut homograf, namun jika yang sama adalah ejaannya maka disebut homofon.
Diksi (Pilihan Kata)
Makna Konotatif dan Denotatif
Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Kata makan dalam makna konotatif untung atau pukul. Makna konotatif berbeda dari zaman ke zaman. Ia tidak tetap. Kata kamar kecil mengacu kepada kamar yang kecil (denotatif), tetapi kamar kecil berarti juga jamban (konotatif).
Contoh: Dia adalah wanita cantik (denotatif), Dia adalah wanita manis (konotatif). Kata cantik lebih umum daripada kata manis.
Makna Umum dan Khusus
Kata umum adalah kata yang mempunyai cakupan ruang lingkup yang luas, kata-kata umum menunjuk kepada banyak hal, kepada himpunan, dan kepada keseluruhan. Contoh kata umum: binatang, tumbuh-tumbuhan, penjahat, kendaraan.
Kata khusus adalah kata-kata yang mengacu kepada pengarahan pengarahan yang khusus dan konkrit. Kata khusus memperlihatkan kepada objek yang khusus. Contoh kata khusus: Yamaha, nokia, kerapu, kakak tua, sedan.
Kata Konkret dan Abstrak
Kata konkret yaitu kata yang mempunyai rujukan berupa objek yang dapat diserap oleh panca indera. Kata konkret memiliki ciri bisa dirasakan, dilihat, diraba, didengar, dan bisa dicium.
Contoh :
- Sandang
- Pangan
- Rumah
- Bekerja
Kata abstrak adalah sebuah kata yag memiliki rujukan berupa konsep atau pengertian. Sesuai dengan namanya kata abstrak lebih memerlukan pendalaman pemahaman, karena sifatnya yang tidak nyata.
Contoh :
- Kaya
- Miskin
- Kesenian
- Kerajinan
Sinonim, Antonim, dan Akronim
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda. Namun, memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinonim dapat juga disebut sebagai persamaan kata atau padanan kata.
Contoh :
- Binatang = Fauna
- Tanaman = Flora
- Bohong = Dusta
- Haus = Dahaga
Antonim adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan, pertentangan, atau kontras antara yang satu dengan yang lainnya. Lebih sederhana, antonim adalah suatu kata yang berlawanan makna dengan kata lain.
Contoh:
- Gelap x Terang
- Kaya x Miskin
- Sedih x Senang
- Tua x Muda
Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.
Contoh:
- Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)
- Angkot (Angkutan Kota)
- Sinetron (Sinema Elektronik)
- Pemda (Pemerintah Daerah)
Ungkapan Idiomatik
Ungkapan idiomatik adalah konstruksi yang khas pada suatu bahasa yang salah satu unsurnya tidak dapat dihilangkan atau diganti. Ungkapan idiomatik adalah kata-kata yang mempunyai sifat idiom yang tidak terkena kaidah ekonomi bahasa.
Hiponim, Homonim, Homofon, dan Homograf
Hiponim (dari bahasa Yunani hupó, "di bawah" dan ónoma, "nama") atau kata khusus adalah sebuah kata atau frasa yang gugus semantiknya atau artinya tercakup di dalam kata lain yaitu hipernimnya (dari bahasa Yunani hupér, "di atas" dan ónoma, "nama") atau kata umumnya.
Homonim adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama. Jika lafalnya sama disebut homograf, namun jika yang sama adalah ejaannya maka disebut homofon.
﹎﹎﹎﹎﹎﹎﹎
Sekian penjelasan dari materi "Kalimat, Penulisan Kalimat, dan Penggunaan Kalimat", semoga berguna dan bermanfaat bagi pembaca.
Comments
Post a Comment